Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 20:20:23【Resep Pembaca】606 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(568)
Artikel Terkait
- Perkuat kemitraan, ASEAN
- Riset: Kril Antartika enggan konsumsi makanan bermikroplastik
- Pemkab OKU Selatan luncurkan Program MBG di Rantau Panjang
- Penjualan bebas bea di pulau resor China naik selama libur Pekan Emas
- Kapolri cek langsung kesiapan sarpras tanggap darurat bencana
- Wamen PPPA harap hasil kebun di Gorontalo bisa dukung program MBG
- Kemendag: Perlakuan udang terkontaminasi radioaktif dibahas intensif
- Gubernur Kalsel minta SPPG perhatikan kebersihan cegah keracunan MBG
- KPK: OTT Bupati Ponorogo terkait mutasi dan rotasi jabatan
- KemenPPPA ajak semua pihak perkuat sistem perlindungan anak
Resep Populer
Rekomendasi

Bulan Sabit Merah sebut 29 staf di Gaza tewas sejak agresi Israel

ITDC: Penanganan sampah MotoGP menerapkan prinsip ekonomi sirkuler

Belajar lebih fokus setelah ada program Makan Bergizi Gratis

Belajar lebih fokus setelah ada program Makan Bergizi Gratis

Kiat cerdas hemat biaya bulanan, manfaatkan gratis biaya admin

Netanyahu: Pasukan Israel akan tetap berada di Gaza

SPPG yang lalai terhadap kualitas makanan harus dibenahi

Anggota DPR RI